Rabu, 22 April 2009

DoKument Penyuluhan KB

Definisi Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan itu terjadi pada waktu seperti yang diinginkan, jarak antara kelahiran diperpanjang untuk membina kesehatan yang sebaik-baiknya bagi seluruh anggota keluarga, apabila jumlah anggota keluarga telah mencapai jumlah yang dikehendaki.

Tujuan dan Sasaran Program Keluarga BerencanaMeningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran, sekaligus dalam rangka menjamin terkendalinya pertambahan penduduk di Indonesia.

Sasaran Langsung PUS : agar menjadi pasien KB aktif sehingga memberikan efek langsung penurunan fertilitas.

MACAM-MACAM KONTRASEPSI

kontrasepsi mekanik

hormonal

kontrasepsi permanen

Kontrasepsi Mekanik

Sifatnya sebagai pelindung. Dalam arti untuk mencegah bertemunya sperma dengan sel telur dalam rahim. Sesuai namanya, kontrasepsi mekanik menggunakan alat yang melekat di tubuh. Berikut macam-macam alat kontrasepsi mekanik:

Kondom:Terbuat dari karet tipis elastis, serta berbentuk kantong. Fungsinya menampung sperma agar tidak masuk ke dalam vagina

Femindom: Alat ini seperti kondom, tapi dipakai oleh perempuan. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Fungsinya sama dengan kondom laki-laki, tapi ukurannya lebih besar

Spiral: Istilah kedokteranya adalah IUD (Intra Uterin Device ) atau alat kontrasepsi dalam rahim. Bentuknya kecil dan banyak macamnya. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan alat dan akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika seorang perempuan ingin hamil lagi.

Efek samping dari IUD: - Perdarahan dan nyeri - Kadang IUD terlepas dengan sendirinya (sekitar 20% IUD yang lepas tidak disadari/diketahui oleh pemakainya dan bisa menyebabkan kehamilan) - Ketika baru dipasang akan terjadi infeksi singkat pada rahim, tetapi infeksi ini akan mereda setelah 24 jam - Resiko terjadinya keguguran pada wanita hamil dengan IUD yang masih terpasang adalah sekitar 55%.

Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari

progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron.

Pil : Diminum setiap hari secara teratur denga sistem 28 atau 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil setiap hari kemudian dihentikan selama 7-8 hari supaya menstruasi.

Keuntungan pemakaian pil KB adalah mengurangi: - Resiko kanker jenis tertentu - Angka kekambuhan kram pada saat menstruasi - Ketegangan sebelum menstruasi - Perdarahan tidak teratur - Anemia - Kista payudara - Kista ovarium - Kehamilan di luar kandungan

- Infeksi tuba falopii

Pil KB sebaiknya tidak digunakan oleh:

a. Wanita yang merokok dan berusia diatas 35 tahun b. Wanita penderita penyakit hati atau tumor

c. Wanita penderita tekanan darah tinggi yang tidak diobati d Wanita penderita diabetes

e. Wanita yang memiliki bekuan darah f. . Wanita penderita penyakit jantung g. Wanita yang pernah menderita stroke h. Wanita yang pernah menderita penyakit kuning pada saat kehamilan i. Wanita penderita kanker payudara atau kanker rahim.

Efek samping pil KB a. Perdarahan tidak teratur. Sering terjadi pada beberapa bulan pertama pemakaian pil KB, jika tubuh telah menyesuaikan diri dengan hormon biasanya perdarahan tidak normal akan berhenti. b. Beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil KB, mungkin tidak akan terjadi menstruasi, tetapi obat ini tidak menyebabkan berkurangnya kesuburan secara permanen. c. Mual, nyeri tekan pada payudara, perut kembung, penahanan cairan, peningkatan tekanan darah dan depresi.

d. Penambahan berat badan, jerawat dan kecemasan. Penambahan berat badan sebanyak 1,5-2,5 kg biasanya terjadi akibat penahanan cairan dan mungkin karena meningkatnya nafsu makan. e. Bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering terjadi pada pemakaian pil KB dosis tinggi. Jika secara tiba-tiba timbul nyeri dada atau nyeri tungkai, pemakaian pil KB harus segera dihentikan. Pil KB dan pembedahan menyebabkan meningkatnya resiko pembentukan bekuan darah, sehingga 1 bulan sebelum menjalani pembedahan pemakaian pil harus dihentikan dan baru mulai dipakai lagi 1 bulah setelah pembedahan. f. Mual dan sakit kepala.

g. 1-2% wanita pemakai pil KB mengalami depresi dan kesulitan tidur. h. Melasma (bercak-bercak berwarna gelap di wajah). Jika terkena sinar matahari, bercak semakin gelap. Melasma akan menghilang secara perlahan setelah pemakaian pil KB dihentikan.

I. Resiko terjadinya kanker leher rahim tampaknya meningkat, terutama jika pil KB telah dipakai selama lebih dari 5 tahun. Karena itu wanita pemakai pil KB harus rutin menjalani pemeriksaan Pap smear (minimal 1 kali/tahun). Di lain fihak, wanita pemakai pil KB memiliki resiko kanker ovarium ataupun kanker rahim yang lebih rendah.

Suntik: Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, ada juga yang setiap 3 bulan, setiap 10 minggu, dan setiap bulan. Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar. Jika tidak dikontrol dapat menyebabkan obesitas karena nafsu makan meningkat.

Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul.

Kontrasepsi Permanen

Kontrasepsi ini biasanya dipilih dengan alasan jumlah anak yang dimiliki sudah cukup. Caranya, suami-istri dioperasi (vasektomi untuk lelaki dan tubektomi untuk perempuan). Tindakan dilakukan pada saluran bibit pada lelaki dan saluran telur pada perempuan, sehingga pasangan tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi.

KB Alami

Karena banyak metode kontrasepsi memiliki efek samping yang dapat menimbulkan rasa kurang nyaman dan ada beberapa perempuan yang tingkat toleransi tubuhnya sangat rendah terhadap efek samping alat kontrasepsi yang dipakainya, seperti mual, pusing, problema kulit, obesitas, perdarahan, nyeri perut, resiko kebocoran dan repot. Mereka yang ingin menghindari efek samping alat kontrasepsi, mereka lebih memilih KB alami, yaitu KB tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

KB alami yang lama adalah dengan cara:

Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi: Cara ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme. Selain itu memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat.

Sistem kalender: Hitungan dan prediksi masa subur harus akurat. Senggama boleh dilakukan dalam saat yang diyakini bukan masa subur sang perempuan. Namun tidak semua orang cukup tekun untuk mempelajari metode penghitungannya.

Kondom wanita

Vasektomi

Vasektomi merupakan operasi kecil dimana vas deferens yang berfungsi sebagai saluran transportasi spermatozoa dipotong dan disumbat.

Efek Samping

Rasa nyeri atau ketidaknyamanan akibat pembedahan yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Pembentukan granuloma relatif jarang dan merupakan keluhan yang nantinya hilang sendiri

Keuntungan Vasektomi Tanpa Pisau

Tidak menyebabkan pembengkakan pada lokasi injeksi anestesi dan lubang luka

Mengurangi ketidak nyamanan klien karena adanya blok peri vasal

Kerusakan jaringan lebih sedikit.

Vas deferens diikat di bawah penglihatan secara langsung

Berkurangnya risiko perdarahan dan hematoma

Tidak perlu jahitan untuk penutupan kulit luka (cukup dengan handiplash)

Prosedur memakan waktu lebih sedikit (10 - 15 menit)

Dapat mengurangi ketakutan pria terhadap vasektomi sebagai pembedahan.

Persyaratan klien dapat dilakukan prosedur vasektomi

Sukarela, artinya klien telah mengerti dan memahami segala akibat prosedur vasektomi selanjutnya memutuskan pilihannya atas keinginan sendiri, dengan mengisi dan menandatangani informed concent (persetujuan tindakan)

Bahagia, artinya klien terikat dalam perkawinan yang syah dan telah mempunyai jumlah anak minimal 2 orang dengan umur anak terkecil minimal 2 tahun

Sehat, melalui pemeriksaan oleh dokter klien dianggap sehat dan memenuhi persyaratan medis untuk dilakukan prosedur tindakan vasektomi

Tubektomi

Tubektomi adalah pengikatan / pemotongan tuba falopii kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus.

Jangan Menggunakan Tubektomi, jika:Memiliki penyakit jantung dan paru-paru. Hernia Diafragmatika atau turunnya rongga dada. Hernia Umbilikalis (turunnya tali pusar) dan Peritonitis Akut (radang selaput perut).

Cara Kerja TubektomiMenghambat perjalan sel telur perempuan agar tidak dibuahi spermaKelebihan•Permanen dan efektif•Tidak ada efek samping jangka panjang•Tidak mengganggu hubunga seksualKelemahan/Efek Samping•Risiko dan efek samping pembedahan•Kadang-kadang sedikit merasa nyeri pada saat operasi•Infeksi mungkin saja terjadi, bila prosedur operasi tidak benar.

Yang Tidak Boleh Menjalani Tubektomi

Orang Hamil

Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Infeksi yang parah

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi

Pascapersalinan; di dalam waktu 2 hari atau hingga 6 minggu atau 12 minggu

Tidak ada komentar: